Remote working atau bekerja jarak jauh bukan lagi sekadar tren, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan kerja modern, terutama setelah pandemi global yang mempercepat transformasi digital. Kini, banyak perusahaan mengadopsi model kerja hybrid bahkan sepenuhnya remote karena dinilai lebih fleksibel dan efisien. Namun di balik fleksibilitas tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi agar sistem kerja ini benar-benar produktif dan berkelanjutan.
Salah satu tantangan utama dari remote working adalah MIMPI 44 kedisiplinan dan manajemen waktu. Tanpa pengawasan langsung dan struktur kerja yang ketat, beberapa pekerja merasa sulit menjaga fokus dan produktivitas. Gangguan dari lingkungan rumah, rasa bosan, dan perasaan terisolasi juga menjadi kendala yang sering muncul. Oleh karena itu, dibutuhkan kedewasaan dalam mengatur waktu dan ruang kerja agar batas antara kehidupan pribadi dan profesional tetap terjaga.
Di sisi lain, perusahaan juga menghadapi tantangan dalam hal komunikasi dan kolaborasi tim. Ketika anggota tim tersebar di berbagai lokasi, koordinasi kerja bisa menjadi lebih kompleks. Ketergantungan pada platform digital seperti Zoom, Slack, atau Google Workspace menuntut kemampuan komunikasi yang lebih jelas dan efisien. Selain itu, menjaga budaya perusahaan dan semangat tim juga menjadi hal penting yang harus dipertahankan meski tidak berada dalam satu ruangan fisik.